Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Gema takbir terdengar di masjid pagi itu. Cuaca musim semi yang sejuk menambah hikmadnya suasana Idul Fitri tahun ini. Alhamdulillah kami bisa sholat berjamaah meski harus tetap mengenakan masker.
Betapa rindunya untuk berkumpul bersama di hari lebaran ini. Setelah sholat Ied, semua orang terlihat enggan untuk beranjak pulang. Mereka masih asyik berbincang dan bersilaturahim dengan sahabat yang hampir selama dua tahun terpisahkan karena pandemi.
"Alhamdulillah ya Allah“ bisikku dalam hati sambil melihat kebahagiaan teman-teman di hari kemenangan itu. Mataku kemudian terfokus pada sekelompok anak gadis teenagers yang sedang berkumpul di dekatku.
Sepintas aku dengar obrolan mereka. Ternyata mereka sedang bicara soal “uang Idul Fitri” yang mereka dapat hari itu. Ada yang mau membeli casing hp, ada yang mau membeli baju, sepatu, game dll. Tapi ada satu anak yang mengatakan bahwa uangnya mau dia belikan hewan kurban.
Hatiku langsung “DEG” yang tadinya hanya sekedar nguping, sekarang jadi benar benar ingin mendengarkan.
"Tahun ini aku kan baru dapat haid, jadi kalau aku kurban maka pahalanya full buat aku, buat hapus dosa aku, buat kendaraan di syurga dan juga pahala untuk kedua orang tua ku,“oceh anak gadis itu panjang.
"Kurban kan biar orang tua aja yang bayar, uang kita sih buat beli barang lain aja,” timpal teman nya .
"Orang tuaku tiap tahun kurban, kakak kakakku tiap tahun juga kurban pakai uang mereka sendiri, mangkanya aku pingin pakai uang ku sendiri,” kata gadis itu lagi.
"Kurban kan mahal, emang kamu ada uang?” tanya yang lain.
"Iya sekitar $200, aku berdoa pada Allah semoga tahun ini aku dapat uang buat beli kurban. Eh alhamdulillah, tadi dari empat amplop yang aku terima, aku dapat $150. Semoga ada kambing murah yang seharga $150. Dan aku juga berharap bisa tiap tahun berkurban.“
Tanpa sadar airmataku menetes. Masya Allah anak sekecil itu sudah bertekad ber kurban walaupun harus merelakan uang tabungannya. Dia lebih memilih membeli hewan kurban dibanding barang barang lainnya. Sementara kita yang sudah dewasa dan punya penghasilan sendiri kadang suka lupa menabung untuk kurban. Aku membayangkan, jika setiap orang yang punya penghasilan menabung untuk berkurban, maka akan banyak orang yang bisa menerima maanfaat daging kurban nya.
Sebulan dari kisah ini, akhirnya mimpi anak itu akan terwujud. Salah satu pilihan hewan kurban di IMSACare ada yang berharga $143. Ah, langsung aku kabari orang tua gadis itu.
"Alhamdulilah ada yang $143,” ujar ibunya. “Tadinya dia mau kerja untuk dapatkan $50 lagi. Kata anak saya, uang kurbannya $150 langsung dibayar saja. Ini uangnya. Sisanya untuk sedekah, ya bu, “ kata ibu itu lagi sambil menyerahkan uang kurban itu.
Dadaku berguncang hebat, hampir jebol tanggul airmataku menerima uang itu.
"Semoga ketaatanmu dalam berkurban diterima Allah SWT ya Nak. Dan semoga Allah swt, berikan pahala yang setimpal untuk kedua orangtuamu, karena telah mendidik anaknya mendahulukan perintah Allah dibanding kesenangan pribadinya.
Dedeh Agustina
Maryland Juni 2022
Comentários